PENDEKATAN SISTEM PENGOLAHAN DATA
1) Sebut dan jelaskan langkah-langkah pendekatan system
Pendekatan Sistem
John Dewey, professor filosofi di Columnia University, ia
mengidentifikasikan tiga seri penilaian dalam pemecahan masalah.
1. Masalah
Mengenali kontroversi
2. Solusi
Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
Serangkaian
langkah-langkah dalam pendekatan system
Terdiri dari 10 langkah yang dikelompokkan menjadi 3 tahap:
– Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan
masalah dengan menyediakan orientasi system.
1. Memandang perusahaan sebagai suatu system
2. Mengenali system lingkungan
3. Mengidentifikasi subsistem perusahaan
– Usaha definisi, mencakup mengidentifikasi masalah utk
dipecahkan dan kemudian memahaminya.
1. Bergerak dari tingkat system ke subsistem
2. Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu
– Usaha solusi, mencakup langkah2 yg tersebut dibawah:
1. Mengidentifikasi solusi alternative
2. Mengevaluasi solusi alternative
3. Memilih solusi terbaik
4. Menerapkan solusi terbaik
5. Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu
efektif.
* Pendekatan system memerlukan pengambilan keputusan
Tahap, Langkah dan
Keputusan
=>Usaha definisi
1. Bergerak dari tingkat system ke subsistem
Dimanakah
permasalahannya?
Apakah perlu
dikumpulkan data baru atau data itu sudah ada?
2. Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu
Bagaimana data akan
dikumpulkan? Apa penyebab masalah itu?
=>Usaha solusi
1. Mengidentifikasi solusi alternative
Berapa banyak
alternative yg perlu diidentifikasi?
Apakah alternatif2
ini layak?
2. Mengevaluasi solusi alternative
Kriteria apa yg
harus digunakan?
Bagaimana tiap
alternative memenuhi tiap criteria?
Apakah semua
criteria memnuhi tiap kriteria
3. Memilih solusi terbaik
Apakah terdapat
cukup informasi untuk membuat pilihan?
Alternatif mana yg
merupakan criteria terbaik?
4. Menerapkan solusi terbaik
Kapan sebaiknya
solusi ini diterapkan?
Bagaimana
Seharusnya solusi ini diterapkan?
5. Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu
efektif.
Siapa yang harus
membuat evaluasi?
Seberapa baik
solusi itu mencapai tujuan?
2). Sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang
membedakan dengan area aplikasi lain ?
§ Sifat-sifat dari
suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :
a. Data kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai
penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai
penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.
c. Data makro (macro data) adalah data yang meliputi suatu
objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah wilayah, atau suatu
propinsi dan negara.
d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu
unit usaha, rumah tangga, atau individu.
§ Namun, sifat-sifat
pengolahan data yang lainnya, adalah sebagai berikut :
*) Mempunyai fokus historis yang paling utama.
*) Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data
menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk
merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record
diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.
*) Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan
aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi
kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan.
Kronologi itu disebut dengan audittrail.
*) Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas
yang diperlukan.
*) Mengikuti prosedur standar secara relative
Peraturn dan latihan yang
diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
*) Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
§ Pengolahan data
merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi terencana atas data. Untuk
memproses data dan mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan
kombinasi operasi data berupa :
1. Pencatatan (capturing)
Kegiatan perekaman dari suatu atau beberapa kejadian dalam
bentuk formulir.
2. Pemeriksaan (verifying)
Kegiatan pengecekan data yang sudah direkam untuk memperoleh
data yang benar.
3. Pengelompokan (clasifying)
Operasi yang mendapatkan elemen data ke dalam kategori yang
spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada pemakai.
4. Penyusunan atau Penyortiran (sorting)
Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan
berdasarkan aturan secara berurutan.
5. Peringkasan (sumarising)
Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara
yaitu : melalui duplikasi data secara matematika, dan kegiatan pengurangan
kerumitan data secara logika atau algoritma..
6. Perhitungan (calculating)
Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data
dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk, dan media lain sehingga dapat
digunakan kembali bila diperlukan.
7. Penyimpanan (stroring)
Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetic
tape, hardisk, dan lain-lain.
8. Reproduksi (reproduction)
Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu
tempat.
9. Penyebaran Komunikasi (disseminating communication)
Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain,
sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.
3). Berikan contoh
sebuah system pakar/ekspert sistem ?
Sistem Pakar adalah Suatu bidang dari ilmu kecerdasan buatan
dalam kaitannya dengan sistem pendukung keputusan yang dirancang dengan
memasukkan unsur-unsur keahlian dari satu atau beberapa orang pakar kedalam suatu
konsep terprogram (code base concept) dalam rangka pengambilan keputusan.
contoh penerapan SIM untuk expert system atau system pakar :
Sebuah contoh dari sistem pakar
di bidang keuangan adalah expert system untuk hipotik . Departemen Pinjaman tertarik
dalam expert system untuk hipotek karena biaya tenaga kerja tumbuh, yang
membuat penanganan dan penerimaan pinjaman relatif kecil kurang menguntungkan.
Mereka juga melihat kemungkinan untuk standar, penanganan efisien pinjaman
dengan menerapkan sistem pakar(expert system), yang menghargai bahwa untuk
penerimaan hipotek ada aturan keras dan cepat yang tidak selalu ada dengan
jenis lain pinjaman.
Industri makanan menggunakan expert
system untuk menyimpan keahlian dari seorang ahli yang sudah mendekati masa
pension.
Pada tahap penganalisa data pada suatu
perusahaan juga dibutuhkan sumber data yang kemudian nantinya diolah dan
disimpan pada suatu system computer baik berupa jaringan.
*Ternyata sistem banyak diterapkan dibidang-bidang, contohnya
:
Ø Penerapan Sistem
pakar dalam Industri / Manufaktur:
Manufaktur di definisikan sebagai
urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan,
perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, menajemen
serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu
oleh system pakar antara lain :
Ø
Sistem Pakar Dalam
Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert / Environment). Sistem
pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan kertas untuk mesin
fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan tentang
rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan
aturan-aturan yang terstruktur.
Ø
System Pakar Dalam
Perencanaan Wood Trus fabrication Application merupakan contoh system pakar
dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan menggunakan shell sitem
pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
Ø
Sistem Pakar Dalam
Penjadwalan Sistem pakar juga digunakan dalam penjadwalan, dibawah ini adalah
beberapan contoh kegunaan system pakar dalam penjadwalan :
·
Contionuous Caster Steel
Mill Scheduling Application
·
System pakar ini berbasis
fuzzy logic yang dibuat untuk monitoring on line dan penjadwalan continuous caster steel mill.
·
Continuous caster stell
mill mengolah material seperti scrap, pig iron dan refined ore melalui proses
tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kulitas dan komposisi
sesuai kebutuhan.
Ø
Master Production
Scheduling Aplication (MPS)
Sistem pakar ini dikembangkan untuk melakukan penjadwalan produksi master
untuk manufaktur Integrated Circuit (IC). Master Production Scheduling (MPS)
merupakan aktivitas perencanaan yang sangat luas, yang mengatur dan
mengkoordinasi fase-fase berurutan proses penjadwalan manufaktur tertentu.
Ø
Sistem Pakar Dalam Proses
Kontrol Beberapa contoh penggunaan system pakar dalam proses control adalah
sebagai berikut :
·
Aluminium Foil Rolling
Flatness control Appilcation
System pakar ini merupakan system pakar yang dibuat mengontrol kekaratan
aluminium foil secara otomatis. System ini menyesuaikan bentuk pola target
menurut karakteristik material dan kondisi pengoperasiannya.
* Manfaat system pakar dalam proses manufaktur / industry
adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan
produktivitas
2) Mengambil alih
keahlian yang langka
3) Memudahkan
pengoperasian peralatan
4) Kemampuan
bekerja dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap
Ø Sistem Pakar Dalam
Bidang Kedokteran
Di dunia kedokteran, sudah banyak bermunculan aplikasi
sistem pakar. Sistem pakar ini mampu mendiagnosis berbagai jenis penyakit pada
manusia, baik penyakit mata, THT (telinga, hidung, tenggorokan), mulut, organ
dalam (jantung, hati, ginjal), maupun AIDS (Hamdani, 2010). Dengan adanya
sistem pakar ini, orang awam mampu mendeteksi adanya penyakit pada dirinya
berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh orang tersebut dengan menjawab
pertanyaan pada aplikasi seperti halnya konsultasi ke dokter.
Aplikasi sistem pakar dalam bidang kedokteran yang dibuat
dengan proses penelusuran maju (forward chaining) mampu mengenali jenis
penyakit pada manusia, terutama jenis penyakit mata. Aplikasi sistem pakar ini
dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit terutama yang
berkenaan dengan jenis penyakit mata dari para pakar atau ahlinya. Sistem pakar
mampu membantu pasien maupun dokter dalam menyediakan sistem pendukung
keputusan dan saran dari pakar.
Pada aplikasi sistem pakar umumnya user akan diminta untuk
menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang dirasakan. Dalam aplikasi ini,
user menjawab dengan ya atau tidak. Setelah menjawab beberapa pertanyaan, maka
aplikasi akan menghasilkan kesimpulan mengenai jenis penyakit mata yang
diderita user. Pada aplikasi sistem pakar lainnya, tidak jarang juga sudah
memberikan solusi atau cara penanganan terhadap jenis penyakit yang diderita
tersebut.
Ø Implementasi Sistem
Pakar di Bidang Ekonomi
System pakar sangat berguna di bidang ekonomi, terutama
dalam hal pengambilan keputusan untuk memulai suatu investasi usaha. Apalagi
pada saat sekarang orang awam banyak kurang memahami pasar modal sehingga
mereka cenderung menggunakan intuisi daripada analisa dalam berinvestasi.
Kondisi ini mengakibatkan mereka harus menghadapi resiko yang tinggi dalam
berinvestasi. Untuk meminimumkan resiko tersebut diperlukan suatu alat seperti
sistem pakar yang mampu menganalisa sesuai dengan keadaan yang terjadi di pasar
modal, sehingga investor menjadi lebih yakin dalam berinvestasi.
- Mampu
mengambil keputusan
-
Langkah-langkah pengambilan keputusan jelas
- Mudah
dikembangkan lebih lanjut
- Memberikan
solusi tepat waktu
- Menyimpan
pengetahuan
4). Sebutkan perbedaan antara Sistem Informasi Manajemen meneurut Rbert
Murdick dengan Gordon Davis!
( Robert
G. Murdick, Sistem Informasi Uuntuk Mnaajemen Modern, hal.16 ) Sistem informasi
manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk,
peralatan pengolah data ( seperangkat elemen ) memilih, menyimpan, mengolah dan
mengambil kembali data ( mengoperasikan data dan barang ) untuk mengurangi
ketidakpastian pada pengambilan keputusan ( mencari tujuan bersama ) dengan
menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan
paling efisian ( menghasilkan informasi menurut waktu rujukan ).
Gordon B.
Davis mengemukakan beberapa-beberapa istilah mengenai sistem informasi
manajemen ( Management Information System ) seperti sistem informasi /
keputusan dan sistem informasi. Dalam beberapa buku disebut Sistem Informasi
bagi pimpinan, dan sebagainya. Walaupun demikian, dari beberapa pengertian
dapat ditarik suatu pengertian bahwa didalam Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
terkandung pengertian sistem pengolahan informasi dalam menunjang pelaksanaan manajemen.
Sumber:
http://studentsite.gunadarma.ac.id/index.php/tugas/index
Tidak ada komentar:
Posting Komentar